ILMU BAHAN
MAKANAN
“TELUR”
Dosen
Pengampu : Ninik Rustanti, S.TP, MSi
Disusun Oleh :
Martha Sri Wulaning
Rejeki (22030111120001)
Naning Septiyani Rahayu (22030111120012)
Linda Isdamayani (22030111130023)
Pandu Prashanantyo (22030111130034)
Syifa Vaozia (22030111130045)
Siti Nur Hidayati (22030111130056)
Dwi Rizki Indrawati (22030111130067)
Mubayinah (22030111130078)
Aisya Maulida (22030111140089)
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2011/2012
A.
JENIS-JENIS
TELUR
1. Telur
ayam kampung (buras)
Berwarna putih atau putih kecoklatan. Berat antara 25-35 gram per butir.
2. Telur
ayam negeri (ras)
Berwarna coklat pastel hingga coklat kemerahan. Berat antara 50-70 gram
per butir.
3. Telur
itik (bebek)
Berwarna biru kehijauan. Berat antara 70-80 gram per butir.
4. Telur
kalkun
5. Telur
penyu (bukan berasal dari unggas)
6. Telur
burung unta
memang jarang ditemui
namun juga dapat menjadi pengganti telur ayam. Ukurannya besar, setara dengan
sekitar 24 telur ayam biasa. Ukurannya yang jumbo membuat telur burung unta
membutuhkan waktu lebih untuk diolah. Tkarena ukurannya yang besar dan
cangkangnya yang kuat, telur ini sering dipakai sebagai hiasan dalam perayaan
Paskah.
7. Telur
angsa
Sama halnya dengan
telur ayam dan telur bebek, telur angsa sering digunakan untuk membuat kue
karena proteinnya yang tinggi di dalam putih telur. Ukurannya sedikit lebih
besar daripada telur bebek, kurang lebih 2,5 lebih besar daripada telur ayam
ukuran standar.
8. Telur
burung pegar
Baunya yang tidak amis.
Ukurannya lebih kecil daripada telur ayam tetapi lebih besar daripada telur
puyuh. Warnanya coklat keabu-abuan. Sering diolah dengan cara digoreng dan
dikukus.
9. Telur
puyuh
Telur burung puyuh
berbentuk kecil dan mempunyai bintik-bintik pada cangkangnya. Karena ukurannya
yang terlalu kecil, telur puyuh mudah matang dan lebih sering dijadikan
pelengkap masakan daripada makanan utama. Cara mengolah yang sering adalah
dengan merebus telur dan menambahkannya dalam masakan setelah kulitnya dikupas.
Beberapa diantaranya adalah mi, sup, salad, cah sayur, dan bahkan pizza.
B. KOMPOSISI TELUR
@ Telur
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
1. bagian
kulit telur 8-11%
2. putih
telur (albumen) 57-65%
3. kuning
telur 27-32%
@ Komposisi
ketiga komponen utama telur tersebut antara lain:
1.
Kulit, terdiri dari : bahan organik 95,1%; protein 3,3% dan air 1,6%
2.
Putih telur, terdiri dari : protein12%; glukosa 0,4%; lemak 0,3%; mineral 0,3%;
air
87%
3. Kuning telur, terdiri dari : protein
17%; glukosa 0,2%; lemak 32,2%; mineral 0,3%; air 48,5%
@ Vitamin
yang terdapat dalam telur adalah vitamin B kompleks dalam jumlah yang cukup.
Dalam telur tidak terdapat karbohidrat, akan tetapi ada zat-zat pembangun
seperti ferum dan fosfor, serta kalsium sedikit sekali.
Gizi
|
Jumlah
|
DV
(%) |
Gizi
Kepadatan |
Dunia Sehat yang
Makanan Penilaian |
Triptofan
|
0,07 g
|
21.9
|
5.8
|
sangat baik
|
Selenium
|
13,55 mcg
|
19.4
|
5.1
|
sangat baik
|
Yodium
|
23,76 mcg
|
15.8
|
4.2
|
sangat baik
|
vitamin B2 (riboflavin)
|
0,23 mg
|
13.5
|
3.6
|
sangat baik
|
Protein
|
5,54 g
|
11.1
|
2.9
|
baik
|
Molybdenum
|
7,48 mcg
|
10.0
|
2.6
|
baik
|
vitamin B12 (cobalamin)
|
0,49 mcg
|
8.2
|
2.2
|
baik
|
Fosfor
|
75,68 mg
|
7.6
|
2.0
|
baik
|
vitamin B5 (asam pantotenat)
|
0,62 mg
|
6.2
|
1.6
|
baik
|
vitamin D
|
22,88 IU
|
5.7
|
1.5
|
baik
|
C. SYARAT UMUM TELUR
Tanda-tanda
telur yang baik adalah:
@ Bila
dimasukkan dalam air telur tenggelam.
@ Bila
diteropong dengan bantuan cahaya matahari atau cahaya lampu, isi telur tampak
bersih, tidak ada garis-garis merah atau titik hitam. Garis merah menandakan
telur akan tumbuh, titik hitam menandakan telur telah busuk.
D.
SIFAT
KHAS/KARAKTERISTIK
@ Kaya Nutrisi
Telur adalah paket makanan yang
mengandung berguna semua nutrisi kecuali vitamin C, tetapi mereka terutama
terkenal karena kualitas tinggi dari protein yang dikandungnya dan karena itu
merupakan bagian penting dari diet seimbang. Dengan penambahan karbohidrat saja
(sepotong roti gandum) dan Vitamin C (tomat atau segelas jus jeruk) telur
bentuk makan sepenuhnya seimbang.
@ Emulsifikasi
Kuning telur mengandung agen pengemulsi, lesitin, yang bertindak sebagai
menstabilkan emulsi antara minyak dan air. Hal ini mencegah campuran minyak dan
air dari pemisahan. Lecithin menarik partikel minyak dan air dan membentuk
lapisan tipis di sekitar mereka untuk menjaga mereka dari menyebar.
Ketika membuat mayones, yang licithin telur mengelilingi partikel minyak,
mencegah mereka dari bergabung dan pemakaian minyak. Mentega saus, seperti saus
Holland misalnya, emulsi mentega dalam kombinasi dengan air atau cuka,
distabilkan dengan licithin telur.
Dalam kue disusun dengan menggunakan metode creaming, kualitas pengemulsi
telur sangat penting untuk memastikan tekstur ringan. Ketika kocok telur
ditambahkan ke mentega krim dan gula, gula larut dalam telur dan telur licithin
menstabilkan emulsi mentega dan air. Udara di dalam emulsi ini. Ketika
dipanaskan, udara mengembang untuk memberikan tekstur yang lebih ringan saat
dipanggang.
@ Kemampuan Berbusa
Sebuah busa tercipta saat molekul udara dikelilingi oleh protein telur dan
ditangkap. Ketika putih telur yang dibawa, udara disertakan. Pada saat yang
sama, spiral protein memutar terbentang dan membentang menangkap dan sekitarnya
udara di busa yang stabil.
Protein telur putih elastis, memungkinkan udara ditangkap untuk memperluas
dengan panas tanpa merusak busa. Berkat koagulasi dari protein telur, busa
dapat diatur dalam posisi naik. Busa putih telur termudah pada suhu 14 ° C.
Untuk maksimum berbusa, penting untuk menggunakan gelas bersih atau mangkuk
porselen dan kocokan telur yang bersih. Kuning telur dan putih harus dipisahkan
dengan hati-hati, karena setetes kuning akan mengurangi kemampuan berbusa putih
telur.
Dibawa putih telur digunakan untuk meringue ketika gula ditambahkan. Ketika
dipanaskan, protein menggumpal terhadap cahaya tekstur renyah. Ketika telur dan
gula kocok di atas air, volume meningkat busa. Dibawa putih telur ditambahkan
ke souffle atau campuran untuk kue, untuk memasukkan lebih banyak udara. Udara
mengembang dengan panas dan dengan demikian bertindak sebagai agen
meningkatkan. Telur dibawa Seluruh memiliki lebih rendah. Dalam penyusunan
permen, penambahan putih telur membuat masuknya udara mungkin sebagai larutan
gula dan air saja tidak dapat menangkap udara.
@ Koagulasi
Koagulasi adalah perubahan fisio-kimia yang terjadi ketika protein
dikonversi dari cairan ke negara semi-padat atau padat. Koagulasi disebabkan
oleh panas, garam, asam, alkali dan mencambuk. Putih telur menggumpal pada suhu
60 ° C, kuning telur pada 65 ° C dan telur utuh pada 63 - 65 ° C Suhu ini
koagulasi yang berbeda adalah hasil dari perbedaan dalam struktur putih telur
dan kuning telur.
Karena sifat koagulasi, protein telur, bersama-sama dengan susu dan tepung,
meminjamkan struktur untuk memanggang. Ketika makanan dicelupkan ke dalam telur
dan goreng dalam minyak telur membentuk lapisan pelindung di sekitar makanan
yang mencegah minyak dari yang diserap oleh makanan. Koagulasi juga penting
ketika bahan-bahan yang mengikat, misalnya di kue ikan atau labu, untuk kaca
ketika kue, untuk mengklarifikasi cairan, untuk mengentalkan saus seperti saus
puding dan untuk mengatur tambalan tart dan custard dipanggang.
E.
HASIL OLAHAN
TELUR
Jenis produk olahan berdasarkan jumlah telur yang ditambahkan.
@ Telur sebagai bahan utama: sarikaya, martabak telur, omelet, acar telur,
custard, telur asin, pindang telur, egg rings, eggurt/ yogurt telur, telur
asap(egg jerky), the telur.
@ Telur sebagai bahan campuran: cakes, pie, waffles, bolu, mayonnaise dan
lain- lain.
F.
MANFAAT
TELUR
1.
Mengurangi risiko kebutaan karena usia
Lutein yang
ada di telur membantu meningkatkan kesehatan mata dan mengurangi risiko
kebutaan yang berkaitan dengan usia.
2.
Perlindungan terhadap Age-Related Macular
Degeneration dan Katarak
Lutein merupakan suatu karotenoid yang dapat membantu mencegah degenerasi
terkait usia makula dan katarak, di dalam telur terdapat kandungan yang lebih
tinggi daripada dalam sayuran hijau seperti bayam, yang sering dianggap sebagai
sumber utama makanan, serta dalam suplemen.
3.
Membantu Mencegah Gumpalan Darah
Makan telur dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung atau stroke
dengan membantu untuk mencegah pembekuan darah.
Protein dalam kuning telur tidak hanya berpotensi menghambat agregasi trombosit
manusia, tetapi juga memperpanjang waktu yang diperlukan fibrinogen(kandungan
protein dalam darah) untuk diubah menjadi fibrin.
4.
Mengencerkan Otak
Dua telur dengan kandungan 550 miligram kolin setiap hari selama kehamilan
akan membantu perkembangan otak janin dan menghasilkan ingatan tajam pada anak.
Kolin juga penting untuk memori.
5.
Cepat memberi rasa
kenyang
Makan telur saat sarapan membantu Anda menurunkan
berat badan secara signifikan dengan memotong asupan kalori harian. Makanan
kaya protein membuat telur lebih lama dicerna di perut. Peneliti di Pusat
Obesitas Rochester Amerika Serikat menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi dua
telur rebus untuk sarapan pagi, makan 400 kalori lebih sedikit selama sisa hari
dibandingkan sarapan roti
6.
Memberikan nutrisi
untuk awet muda
Agar kulit tidak cepat keriput, wanita membutuhkan asupan protein 45 g/hari sementara pria butuh 55 g/hari. Karena telur ayam berukuran sedang mengandung sekitar 8 g protein, maka 2 butir telur sudah memenuhi lebih dari sepertiga dari kebutuhan protein pada wanita atau hampir sepertiga kebutuhan protein pada pria.
Agar kulit tidak cepat keriput, wanita membutuhkan asupan protein 45 g/hari sementara pria butuh 55 g/hari. Karena telur ayam berukuran sedang mengandung sekitar 8 g protein, maka 2 butir telur sudah memenuhi lebih dari sepertiga dari kebutuhan protein pada wanita atau hampir sepertiga kebutuhan protein pada pria.
G. MUTU TELUR
@
Kebersihan
kulit telur sangat penting untuk diperhatikan. Kulit telur yang kotor dapat
menjadi sarang bakteri Salmonella.
Oleh karena itu, biasakan mencuci telur dengan bersih sebelum disimpan di
lemari es.
@
Penurunan mutu
telur dapat terjadi karena proses fisiologi ataupun bakteri pembusuk.
Mutu
Eksterior
@
Kondisi telur,
keretakan, bentuk, tekstur (kulit telur ayam
mengandung Ca karbonat 94-97% sedangkan kulit telur penyu Ca nya rendah)
@
Warna kulit
telur
·
telur ayam :
putih, kuning kecoklatan (pigmen hemotofofirin)
·
telur bebek :
biru langit, biru telur asin (pigmen biliverdin)
·
telur puyuh :
bintik kecoklatan atau kehijauan.
@ Bentuk telur : biconical, elliptical, ovale, conical, spherical.
Bentuk telur yang proporsional memiliki perbandingan panjang dan lebar 5:4 atau
poros sama dengan 1,5 kali lebar poros pendek
@ Ukuran telur dan besar telur
UKURAN
|
BERAT
|
BANYAKNYA/KG
|
Jumbo
|
68,5-69 gram
|
14-15
|
ekstra besar
|
61,4-62 gram
|
15-16
|
Besar
|
54,3-55 gram
|
18-19
|
Medium
|
47,2-48 gram
|
20-21
|
Kecil
|
40,2-41 gram
|
23-24
|
Pee wee
|
<40 gram
|
>25
|
@ berat jenis
telur
dimasukkan ke dalam larutan garam yang sudah diketahui berat jenisnya (3 liter
air dengan garam 342 gram), telur yang baik bila mengambang pada berat jenis
1,075
@ rongga udara atau kantung udara ( dapat diperiksa dengan candling)
·
kualitas AA : kedalaman ruang udara 0,3 cm
·
Kualitas A :
kedalaman ruang udara 0,5 cm
·
Kualitas B :
kedalaman ruang udara >0,5 cm
Mutu
telur menurut SNI 01-3926-1995 seperti tersaji pada
tabel.
No.
|
Parameter
|
Kelas
|
|||
AA
|
A
|
B
|
C
|
||
1.
|
Kulit
|
Bersih,utuh, normal
|
Bersih, utuh,normal
|
Ada noda, utuh, sedikit
abnormal
|
Noda cukup, utuh
|
2.
|
Kantung udara
|
1/8 inci
|
1/8-1/4 inci
|
¼-3/8 inci, bergeser,
tidak bergelembung
|
3/8 inci, bergelombang
atau tidak
|
3.
3.
|
Kuning telur
|
Batas jelas, di tengah,
bebas bercak
|
Batas agak jelas di
tengah, bebas bercak
|
Batas jelas
|
Batas hilang
|
444
|
Albumen
|
Jernih, kental
|
Jernih, agak kental
|
Jernih, agak encer
|
Jernih, encer, berair,
bercak
|
5.
|
Haugh Unit
|
72
|
60-70
|
31-60
|
31
|
H
. CARA PENYIMPANAN TELUR
@ cara penyimpanan telur yang dianjurkan
adalah dengan meletakkan ujung tumpul menghadap ke atas .
@ pada dasarnya, kuning telur akan
cenderung bergerak ke atas (semula di tengah ) pada saat penyimpanan.
Salah satu cara menyimpan telur :
1.
Sebelum
disimpan, telur perlu dicuci lebih dulu untuk menghilangkan
kotoran-kotoran yang biasanya berada dari kandang. sebaiknya telur direndam
dulu, supaya kotoran mudah lepas. pencucian/penggosokan yang berlebihan
mengakibatkan kulit telur menipis dan mudah pecah. selain itu, juga menyebabkan
pelebaran pori-pori telur, sehingga bakteri mudak masuk dan merusak telur.
2.
Setelah
dicuci, sebaiknya telur dicelupkan ke dalam minyak parafin cair (60
derajad celcius). kemudian diangin-anginkan sehingga terbentuk lapisan tipis
yang bisa menutupi pori-pori kuli telur dan ternidar dari serangan
bakteri.
3.
Bisa
juga dengan cara telur dicelupkan ke dalam air mendidih sebentar saja
(sekitar 5 detik). cara ini membentuk lapisan tipis sekeliling kulit telur
bagian dalam akibat satu lapisan tipis putih telur terkoagulasi. lapisan itu
juga berfungsi menutup pori-pori kulit telur.
4.
Selanjutnya,
telur siap disimpan dalam lemari pendingin, lebih baik lagi pada suhu 0
derajat celsius agar telur bisa tetap segar dalam waktu lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar